Kebutuhan pangan manusia yang sangat tinggi mengakibatkan petani peternak menjadi berkurang.
Lahan Hijauan Ustan Mandiri Dolokgede |
Ustan mandiri membuka peluang bagi pelaku peternakan di bojonegoro untuk menciptakan lapangan pekerjaan sehingga dapat mengurangi jumlah angka pengangguran di bojonegoro.
Peternakan terpadu membuat kita lebih efesien di banding dengan peternakan manual seperti apa yang di lakukan oleh orang dulu.
Perubahan zaman sangat cepat dengan seiringnya perubahan alam, zaman dulu beternak dengan cara tradisional sangat menguntungkan tetapi pada zaman masa kini lahan hijauan lebih sempit dari pada lahan persawahan para petani.
Dari problem ini ustan mandiri mencipatakan lahan hijauan sendiri untuk menerapkan peternakan terpadu di desa dolokgede kecamatan tambakrejo dengan tujuan agar dapat di contoh oleh kelompok peternak lain di berbagai kawasan kecamatan.
Dengan menanam rumput setia dengan luas 2 hektar ustan mandiri mampu memelihara 30 ekor sapi dengan sistim pengembangbiakan / breeding.
Efiensi tenaga dan waktu juga bisa di jadwalkan sehingga peternak tidak membuang tenaga dan waktu untuk merumput sehingga peternak dapat melakukan kegiatan lain yang menjadi kegiatan ekonomi tambahan.
Rumput yang mereka tanam maksimal di panen umur 40 hari sejak penanaman, dalam satu hektarnya ada sekitar 102 parit dengan sistim merumput hatu hari satu parit, satu ikat rumput sekitar 40 kg dengan panjang parit 6 meter setiap satu ikatnya.
Jika paritan dengan panjang 60 meter maka satu harinya mendapatkan 10 ikat rumput, untuk ekor ekor sapi membutuh 2 ekat rumput dalam satu harinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar