Ustanmandiri.com
Program pengambilan darah dan feses sapi untuk mendeteksi keberadaan
virus IBR (Infectious Bovine Rhinotracheitis ) di wilayah sumber bibit di Kecamatan
Tambakrejo.
Pengambilan sempel darah & feses di kandang Ustan Mandiri Dolokgede |
Penyakit IBR (Infectious Bovine Rhinotracheitis )
adalah penyakit hewan yang bersifat menular dan mengganggu sistem
reproduksi ternak. Terganggunya sistem reproduksi ternak akibat infeksi
penyakit menular sangat merugikan karena dapat mengakibatkan keguguran,
penurunan fertilitas, bahkan kemajiran ternak.
IBR merupakan penyakit
yang sangat infeksius disebabkan oleh Bovine herpesvirus-1 (BHV-1).
Gejala klinis akibat penyakit ini seperti infeksi pustular
vulvovaginithis pada sapi betina atau balanoposthitis pada sapi jantan,
konjungtivitis, ensefalitis dan gejala sistemik lainnya seperti demam
dan kelesuan (STRAUB, 1990). Infeksi pada sapi betina dewasa dapat
menyebabkan penurunan produksi susu, menurunnya tingkat fertilitas, dan
keguguran
Dalam kegiatan tersebut petugas dari BBVET (Balai Besar Veteriner ) Jogyakarta
menyisir di beberapa tempat peternak Ustan Mandiri Desa Dolokgede untuk
mendapatkan sampling darah serta feses untuk di lakukan uji Laboratorium.
Pelakasanaa kegiatan yang di pimpin oleh Drh.
Khojadatun ,MP bersama tim dan di damping oleh Dinas Peternakan dan Perikanan
Bojonegoro Kabid Keswan yang di wakili oleh Drh Edy Purwanto.
Dari kegiatan tersebut bertujuan agar ternak yang
berada di wilayah sumber bibit bisa terdeteksi secara dini adanya beberapa
penyakit menular dan lainya untuk diantisipasi dengan pencegahan dan pengobatan
secara berkala.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar