ustanmandiri.com - Dinas Peternakan dan Perikanan lakukan evaluasi uji
performan sapi dikawasan wilayah sumber bibit sapi PO (peranakan ongole)
Tambakrejo.
Evaluasi yang dihadiri enam kelompok tani ternak
tersebut ditempatkan di sekertariat ustan mandiri Desa Dolokgede
Kecamatan Tambakrejo Kabupaten Bojonegoro jawa timur.
Dalam
Upaya meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) kususnya pengurus kelompok
Dinis Peternakan melalui (Kabid) Kepala Bidang Budidaya gelar pertemuan
kusus yang membahas tentang hasil pengukuran sapi yang dilakukan
beberapa bulan yang lalu.
Kabid peternakan Elfia Nuraini
manyayangkan banyak sapi yang tak seharusnya di ukur tetapi masih saja
di ukur; "Masih banyak pengukuran sapi yang tidak sesuwai dengan
(Setandar Nasional Indonesia) SNI " tuturnya, saat memberikan evaluasi
ke enam kelompok ternak di Kec. Tambakrejo disekertaria ustan 13/11/2018
selasa sore.
Menurut Kabid, hal tersebut banyak disebabkan
kurangnya pemahaman peternak dalam mengikuti sosialisasi bulan april yang lalu, sehingga pengukuran sapi belum
bisa maksimal.
70 % hasil yang didapat menunjukan keberhasilan para kelompok tani ternak dalam pengukuran sapi 30% melenceng dari taget awal.
Selain
itu, Kasi Budidaya Purwati mentargetkan tidak kuarang dari 1000 ekor
yang akan dilakukan uji performen dikawasan wilayah sumber bibit di
kecamatan tambakrejo. " Uji performan hanya mendapatkan 542 ekor, masih
jauh dari rencana yang ditargetkan "tandanya saat memberikan laporan di
evaluasi ujiperformen.
Ditempat yang sama, Hantoro selaku pengawas pembibitan
menjelaskan masih banyak hal dalam pengngukuran sapi yang perlu
diperhatikan oleh para kelompok terutama pada sapi jantan " Teknik
pengkuran sapi ada tersendiri perlakuanya terutama pengngukuran pada
buah zakar sapi jantan" jelasnya disaat memberikan pemahaman para
kelompok.
Buah zakar yang terlalu kecil dan besar menunjukan bahwa sapi tersebut kurang sehat menurutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar