ustanmandiri.com Pentingnya
PKB bagi peternak pembibitan untuk menentukan keberhasil IB pada sapi indukan,
pengetahuan peternak tradisional banyak yang enggan untuk memeriksakan sapi
indukannya, entah hal tersebut belum banyak di ketahui atau memang minimnya pengetahua.
Indukan sapi yang pernah dikawin suntik oleh petugas IB (iseminasi
buatan) dua bulan yang lalu, jika indukan tersebut tidak mengalami birahi lagi bisa
di indikasikan bahwa indukan sapi tersebut positif bunting.
Hal tersebut tidak semua indukan sapi bisa dikatakan
bunting, kadang sudah di fonis bunting tiga bulan ternyata indukan tersebut
mengalami birahi lagi, kejadian seperti ini akan merugikan peternak dalam hal
pakan selama dua bulan.
Untuk menyakinkan bahwa sapi indukan tersebut Dinas
Peternakan memakai metode perabaan janin yang di sebut Pemeriksaan Kebuntingan
/PKB. Teknik berikut hanya bisa dilakukan oleh petugas yang sudah ahli dibidang
tersebut serta sudah bersertifikat uji kopentensi.
Lilik Sulistya, Petugas Teknis Peternakan Tambakrejo yang
sudah mahir mendeteksi kebuntingan sapi dengan teknik perabaan dan hasilnya
bisa dipertanggungjawabkan.
Rabu, 24 juni 2020 di kandang percontohan KTT (kelompok
tani ternak) Ustan Mandiri Ds. Dolokgede Kecamatan Tambakrejo Bojonegoro Jawa
timur, telah di PKB 2 ekor indukan sapi kelompok yang di IB pada tanggal, 25
maret 2020 dan tanggal, 1 april 2020, kini dinyatakan positif kedua duanya.
Menurut Ketua Kelompok, Muhammad ali, setiap anggota
kelompok wajib memeriksakan sapi indukan yang pernah di IB satu bulan setengah
yang lalu, untuk memastikan bahwa indukan sapi tersebut benar-benar positif atau
negatif bunting.
Dengan cara seperti ini akan sangat menguntungkan dan
rasa semangat peternak dalam menjalakan kegiatan beternak dipembibitan.
" salam beternak dari KTT Ustan Mandiri"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar