Kunjungan tersebut bertujuan untuk tukar kaweruh antar kelompok pemenang lomba manajemen agribisnis ternak rumenansia yakni KTT Ustan Mandiri Dolokgede, Tambakrejo Bojonegoro dari Binaan Dinas Peternakan dan Perikanan Bojonegoro.
Selain itu Dinakkan Tuban, menanyakan masalah exsistensinya KTT Ustan Mandiri yang Notabenya kempok Pembibitan Sapi PO bisa bertahan dan berkembang di saat kondisi perubahan menset para petani yang mengidolakan sapi non lokal.
Muhammad ali,selaku ketua kelompok, menjelaskan bahwa Ustan Mandiri mampu berkembang dan bertahan, karena
pengurusnya tidak pernah minta banyaran sepeserpun dari uang kas kelompok, dan dana kas kelompok di gunakan untuk pengembahan usaha seperti UMKM, dll.
Menurut Disnakka Tuban kelompok yang di bawa ini kebetulan juga ikut lomba penilaian manajemen kelompok ternak bidang agribisnis tingkat provinsi jatim,dan kelompok tersebut belum membuahkan hasil, oleh karena itu kelompok di ajaklah ke kelompok ternak yang memeangkan perlombaan untuk studi banding tukar kaweruh tentang kelembagaan dan bisnis kelompok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar