www.ustanmandiri.com Optimalkan Wilsumbit, Dinas Peternakan dan Perikan Bojonegoro Undang FKH UGM, Lolit dan Sesdirjen PKH Mantapkan Peternak. Dalam rangka mengoptimalkan kegiatan di wilayah sumber bibit sapi PO (peranakan ongole) diwilayah Kecamatan Tambakrejo dan tiga wilayah pendukung Wilsumbit. Selasa, 14 desember 2021 bertempat di Gedung SD Negeri Dolokgede, Kecamatan, Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro Jawa timur, peternak wilsumbit diberikan bekal pengetauhan tentang mengoptimalkan perwatan ternak dan kelembagaan kelompok.
Hajirin, Sesdirjen PKH, menjelaskan bahwa bila bojonegoro akan menjadi Wilayah sumber bibit Nasional harus tertata betul kelengkapan kelembagaan kelompok ternaknya, dimulai dari catatan bibit atau rekording ternak dan ujiperformans adalah sarat mutlak sebagai bukti bawah bibit sudah sesuwai Setandar Nasional Indonesia.
Di tempat yang sama, Agung Budyanto FKH ( fakultas kedokteran hewan) Universitas Gadjah Mada menjelaskan kepada peternak dan petugas inseminator agar lebih hati hati dan lebih teliti dalam mengamati sapi yang mengalami birahi.
Tidak hanya tanda tanda birahi, pemeriksaan kebuntingan juga menjadi pembahasan yang serius agar petugas PKB (pemeriksaan kebuntingan) sapi untuk menentukan berhasil dan tidaknya kebuntingan pada indukan sapi.
Menurut Agung, bila petugas ceroboh dalam menentukan palpasinya itu bisa berbahaya apabila indukan sedang bunting muda di IB (inseminasi buatan) lagi bisa mengakibatan abortus pada janinnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar