Desa yang maju adalah desa
yang mana desa tersebut bisa mengembangkan potensi-potensi desa serta pontensi
masyarakat untuk di berdayakan. Memang tidaklah mudah untuk merubah menset
masyarakat, dan tidak sulit pula memberdayakannya
jika seorang pablik figur dapat memberikan contoh yang positif, serta banyak
kreatifitas yang bisa menghasilkan sebuah karya.
Fenomena di masyarakat di
akui dan tidak, bahwa masyarakat di desa masih ber SDM rendah di banding desa
atau kelurahan yang dapat meneima dampak langsung terhadap informasi-infomasi
yang penting bagi maasyarakat.
Kita selalu beranggapan
bahwa masyarakat kita sering kita fonis sulit dan susah di ajak maju, sulit
di berdayakan,sulit di ajak musyawarah
yang sering kita dengar adalah masyarakat kito kolot.
Semua rangkaian di atas
kuncinya adalah sorang “ HUMAS “bagaimana hubungan masyarakat dengan
pemimpin/pablik figure,bagaimana cara menyampaikan informasi/sosialisasi kepada
masyarakat.
Pihak-pihak yang berkepentingan di di balik
kesuksesan yang mereka impikan, tak ada sifat yang mencerminkan bahwa
masyarakat harus cerdas dan dapat menerima informasi-infomasi yang membuat
masyarakat cepat dan mudah untuk di
mengerti.
Kadang-kadang seorang pablik
figur masih banyak yang bermain politik, untuk membatasi masyarakat dalam menerima
informasi dan pendidikan masyarakat. Menurut ilmu
pemberdayaan maasyarakat, seorang pablik figur/ pemimpin, berkewajiban untuk
memberdayakan rakyatnya bukan sebaliknya.
Sesuwai judul di atas masyarakat
juga ingin pintar,masyarakat juga kepingin cerdas, masyarakat juga kepingin
produktif jangan selalu di cekik.
HUMAS /Pemimpin selalu berpendapat
bahwa warganya/masyarakatnya sulit untuk di berdayakan, ini adalah alasan yang
tak masuk akal. Masyarakat mudah untuk
di ajak komunikasi,tetapi masyarakat punya adat dan cara berkomonikasi agar
sosialisasi bisa mudah mereka terima.
Sosialisasi yang resmi dan
formal blm tentu dapat di terima dengan baik oleh masyarakat. seorang ORGANISER langkah yang pertama
lakuakan adalah mepping, pendekatan.
Langkah langkah seperti ini memang lebih efektif dan mengena untuk
memetakan masyalah.
Pemimpin tidak selalu benar,
pemimpin harus bisa bermasyarakat dan
berbaur kepada warga, bersikap sok kuasa
akan menjadi tumpulnya ujung tobak di masa kepemimpinanya mendatang.
Para pakar bemberdayaan
masyarakat mengatakan bahwa, cara yang paling mudah untuk menyampaikan
informasi ataupun sosialisasi terhadap masyarakat adalah bertatap muka,
menunjukan sikap kemasyarakatan kita, jika perlu bertempat tinggal bersama
mereka, berinterksi langsung di tempat-temapat mereka berkumpul dan
berpenampilan sama dengan mereka.
Sosialisasi yang tepat
adalah berkomonikasi langsung kepada masyarakat dengan menggunakan Bahasa yang
mudah di mengerti olehnya,jangan selalu menggunakan Bahasa yang lebih gaul dan
keren jika masyarakat masih dalam keadaan polos/istilah Bahasa jawa adalah
orang deso, karena Bahasa tersebut tidak selalu di mengerti olehnya.
Penampilan mempengaruhi kita
dalam bermasyarakat, petani lebih senang bergaul sesame orang petani, maka seorang organizer harus bisa menjiwai petani
juga agar lebih harmonis dalam menyampaikan sesuatu hal yang harus petani
mengerti.
Kondisi masyarakat kita yang
berada di pedesaan yang ber SDM rendah menjadi gendala percepatan pertumbuhan
ekonomi serta lambatnya laju pembangunan. Kadang sifat egois yang selalu
melekat pada diri seorang pemimpin menjadikan tidak berdayanya masyarakat.