Hadirnya aplikasi pinter tani , penentu aktif tidaknya P4S tereliminasi, sebuah aplikasi yang diluncurkan oleh Puslatan Kementrian Pertanian untuk memantau langsung kegiatan P4S ( pusat pelatihan pertanian dan pedesaan swadaya) yang berada di Indonesia.
Dalam rapat koordinasi yang diselenggarakan oleh BBPP (Balai Besar Pelatihan Pertanian) Ketindan, selasa, 18 maret 2025, secara online zoom metting Bersama pengelola P4S dan instansi terkait sejawa timur, acara tersebut dihadiri secara online dengan 134 peserta.
Uli Mahendra Kurniawan, M.Kom. BBPP, selaku pemateri menjelaskan sekaligus memberi contoh cara mengisi dan mengaploud data P4S ke dalam aplikasi” Pintar Tani “ agar P4S di jawa timur bisa masuk dan tidak tereliminasi.
“Tahun 2024, jumlah P4S jawa timur 293 dan menurun menjadi 265 di tahun 2025 “ Ujar Dra. Astutiningsih Ketua Kelompok Substansi Program dan evaluasi BBPP Ketindan. Menurutnya, aplikasi tersebut bisa juga menjadi alat untuk mereklasifiksi P4S secara otomatis, dan apabila pengelola tidak pernah menginput data ke aplikasi pintar tani, maka keberadaan P4S tersebut akan hilang keberadaanya dengan sendirinya.
Selain mereklasifikasi secara otomatis oleh system, aplikasi tersebut bisa menjadi ajang sarana perkenalan dan sarana promosi produk P4S masing-masing , imbuhnya.
Kristianingsih, Sekretaris Forum Komunikasi P4S Jawa timur, berharap dengan 265 P4S sejawa timur tidak hilang tereliminasi gara-gara aplikasi pintar tani, beliau meminta semua pihak yang terkait untuk mendampingi P4S di masing-masing wilayah untuk dampingi cara memasukan data di aplikasi tersebut.